Sinopsis Anime Youjitsu
Anime yang sering disebut Classroom of the elite atau kalau judul panjangnya Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e bercerita mengenai sekolah yang ternama dan dibiayai pemerintah yang lulusannya dijamin bisa mendapatkan kerja atau kuliah di tempat yang mereka inginkan. Sekolah yang bernama koudo Ikusei ini menjadikan kepantasan sebagai tolak ukur para muridnya.
Sekolah ini memiliki sistem yang dinamakan S System yang akan menilai kepantasan para murid dan mengeluarkan nilai-nilai yang mempengaruhi nilai siswa dan tentu saja kelas dimana dia berada (catatan : tidak ada perubahan susunan kelas, dimana selama 3 tahun kau akan tetap berada di satu kelas yang sama dengan temanmu berikut juga dengan wali kelasnya.)
Para siswa juga tinggal dalam asrama (wah udah mirip kayak Danganronpa nih), dan dilarang untuk berkomunikasi dengan dunia luar selain kegiatan sekolah. Hubungan mereka dengan keluarga juga sangat dibatasi, bahkan bisa dibilang hampir dilarang. Untuk memenuhi kebutuhan mereka, akan di berikan poin yang bisa dibelanjakan layaknya uang. Semua kebutuhan telah disediakan, sampai-sampai sarana hiburan pun ada di kawasan sekolah ini.
Ayanokoji, adalah salah seorang siswa di sekolah itu. Dia ditempatkan di kelas D. Seperti remaja umumnya dia ingin kehidupan sekolahnya aman dan damai. Dia juga berusaha untuk bisa ‘berada’ diantara teman-teman sekelasnya.
Tapi, mungkin itu sia-sia, atau mungkin juga tidak. Dan yang lebih parahnya dia tidak peduli dengan itu. Dan dikatakan siswa kelas D adalah anak-anak yang menyimpang. Melihat tingkah Ayanokoji seperti itu seperti apa penyimpangannya
Dia juga sering mempertanyakan tentang kesetaraan, apakah manusia itu setara. Manusia menutut untuk setara. Dan juga bagaimana manusia bisa setara. Dimana mulainya kesetaraan hingga masing-masing manusia mulai tidak setara.
Yang jelas pemikiran seperti itu, tertanam di kepala Ayanokoji.
Didalam perjalannya untuk masuk sekolah dia bertemu Horikita(apakah dia akan menjadi Heroine?). Perempuan berambut hitam dengan sikap yang cukup dingin. Ternyata mereka sekelas Horikita juga merupakan siswa kelas D, terlebih mereka bersebelahan bangku. Mereka berdua terihat cukup akrab dimata orang-orang dikelas.
Maka, kehidupan sekolah mereka pun dimulai. Anak-anak kelas D akan mengalami prahara dan permasalahan. Dan sekolah akan melihatnya bagaimana mereka menyelesaikannya .
Komentar
Posting Komentar